ELEMEN
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Capaian Pembelajaran dan Tujuan PembelajaranÂ
Capaian PembelajaranÂ
Peserta didik mampu memahami tentang jenis alat ukur dan penggunaannya dalam pemeliharaan jaringan komputer dan sistem telekomunikasiÂ
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat memahami konsep jaringan komputer
Peserta didik dapat memahami jenis-jenis jaringan komputer
Peserta didik dapat memahami media transmisi jaringan komputer
Peserta didik dapat memahami dan melakukan instalasi jaringan komputer
Peserta didik dapat mengevaluasi instalasi jaringan komputer
Peserta didik melakukan penerapan pengalamatan jaringan komputer
Peserta didik dapat mengevaluasi pengalamatan jaringan komputer
Peserta didik dapat memahami penggunaan berbagi jenis alat ukur dalam pemeliharaan jaringan komputer dan sistem telekomunikasi
Materi
Pengkabelan UTP dengan Konfigurasi
Straight & Crossover
Vidio
Instalasi Pengkabelan UTP dengan Konfigurasi
Straight dan Crossover
Hasil Analisis
Konfigurasi straight
Analisis praktik pembuatan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dengan konfigurasi straight (langsung) mencakup beberapa aspek penting. Berikut adalah beberapa hasil analisis yang dapat diperoleh:
Kabel UTP biasanya terdiri dari 4 pasang kabel berwarna yang terpilang dengan rapat.
Material tembaga digunakan sebagai konduktor untuk menghantarkan sinyal.
Pada konfigurasi straight, urutan kabel di kedua ujung konektor RJ-45 sama.
Contoh urutan standar (T568A atau T568B):
T568A: Putih-Hijau, Hijau, Putih-Oranye, Biru, Putih-Biru, Oranye, Putih-Cokelat, Cokelat
T568B: Putih-Oranye, Oranye, Putih-Hijau, Biru, Putih-Biru, Hijau, Putih-Cokelat, Cokelat
Pemotongan Kabel: Kabel UTP dipotong sesuai panjang yang dibutuhkan.
Pengupasan: Kulit luar kabel dikupas untuk mengungkapkan pasangan kabel.
Penyortiran: Pasangan kabel disortir sesuai dengan urutan yang diinginkan.
Penyambungan: Kabel dimasukkan ke dalam konektor RJ-45 dan dikunci.
Pengujian: Menggunakan alat penguji kabel untuk memastikan koneksi benar dan tidak ada kesalahan.
Digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan jenis yang sama, seperti komputer ke switch.
Memastikan koneksi yang stabil dan konsisten.
Kesalahan dalam urutan kabel dapat mengakibatkan koneksi yang gagal.
Kualitas konektor dan kabel yang buruk dapat mempengaruhi performa jaringan.
Pengujian menggunakan alat seperti kabel tester untuk memastikan setiap pin terhubung dengan benar.
Melakukan pengujian kecepatan dan stabilitas koneksi setelah kabel dipasang.
Pembuatan kabel UTP dengan konfigurasi straight adalah proses yang relatif sederhana, tetapi memerlukan perhatian terhadap detail untuk memastikan kualitas koneksi yang optimal.
Praktik ini sangat penting dalam membangun jaringan lokal yang andal.
Hasil analisis ini dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam pembuatan kabel jaringan.
Konfigurasi Crossover
Analisis praktik pembuatan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dengan konfigurasi crossover mencakup beberapa aspek penting. Berikut adalah hasil analisis yang dapat diperoleh:
Kabel UTP terdiri dari 4 pasang kabel berwarna yang terpilang dengan rapat, terbuat dari tembaga untuk konduktivitas yang baik.
Pada konfigurasi crossover, urutan kabel di kedua ujung konektor RJ-45 berbeda, memungkinkan komunikasi langsung antara perangkat yang berbeda, seperti komputer ke komputer atau switch ke switch.
Contoh urutan kabel untuk crossover:
Ujung 1:
T568A: Putih-Hijau, Hijau, Putih-Oranye, Biru, Putih-Biru, Oranye, Putih-Cokelat, Cokelat
Ujung 2:
T568B: Putih-Oranye, Oranye, Putih-Hijau, Biru, Putih-Biru, Hijau, Putih-Cokelat, Cokelat
Pemotongan Kabel: Potong kabel UTP sesuai panjang yang diperlukan.
Pengupasan: Kupas kulit luar kabel untuk mengungkapkan pasangan kabel.
Penyortiran: Sortir pasangan kabel sesuai urutan crossover.
Penyambungan: Masukkan kabel ke dalam konektor RJ-45 dengan urutan yang sesuai dan kunci dengan benar.
Pengujian: Uji koneksi menggunakan alat penguji kabel.
Memungkinkan perangkat yang sama untuk saling terhubung tanpa memerlukan perangkat tambahan seperti switch atau hub.
Berguna dalam pengaturan jaringan kecil atau peer-to-peer.
Kesalahan dalam urutan kabel dapat mengakibatkan koneksi yang gagal.
Penggunaan kabel crossover yang salah bisa menyebabkan kerusakan pada perangkat.
Pengujian menggunakan kabel tester untuk memastikan setiap pin terhubung dengan benar.
Melakukan pengujian kecepatan dan stabilitas koneksi setelah kabel dipasang.
Pembuatan kabel UTP dengan konfigurasi crossover merupakan teknik yang bermanfaat untuk menghubungkan perangkat yang sama secara langsung.
Proses ini memerlukan ketelitian dalam penyortiran kabel dan penyambungan untuk memastikan fungsi yang optimal dalam jaringan.
Hasil analisis ini membantu dalam memahami teknik pembuatan kabel crossover dan aplikasinya dalam jaringan.
Post Test
Instalasi Pengkabelan UTP dengan Konfigurasi
Straight dan Crossover
KESIMPULAN
Setelah Pembelajaran Instalasi Pengkabelan UTP dengan Konfigurasi Straight dan Crossover kita akan paham pengertian dari crimping, dan kita juga akan tahu alat apa saja yang kita gunakan untuk melakukan crimping dan masing-masing fungsi dari alat tersebut. Crimping adalah salah satu proses pada saat instalasi jaringan menggunakan kabel LAN atau UTP, dengan melaksanakan proses crimping kita dapat menghubungkan kabel kita dengan device atau alat yang akan diberi akses internet.
Setelah itu kita juga sudah mempelajari bagaimana langkah-langkah crimping kabel. Kualitas crimping sangat berpengaruh pada kecepatan koneksi internet kita, jika pada saat proses crimping kita melakukannya dengan baik maka hasil koneksi kita akan baik juga.
Copyright 2022-2024 @ Arghaseta Themes